MENUNGGU HARI ITU DATANG
Bacaan: Yeremia 29:24-32
Bukankah ia telah mengirim pesan kepada kami di Babel, katanya: Pembuanganmu masih lama. Dirikanlah rumah dan tempatilah; tanamilah kebun dan nikmatilah hasilnya!
(Yeremia 29:28)
Seorang pendeta muda yang baru ditempatkan di sebuah desa kecil, merasa sangat heran karena desa itu memiliki tanah subur, tetapi penduduknya miskin dan berkekurangan. “Ada apa? Mengapa Bapak tidak menanam padi, jagung, atau singkong untuk dimakan?” tanya pendeta muda itu kepada seorang warga. Warga itu menjawab, “Karena kami diberitahu oleh “orang pintar” bahwa tidak lama lagi akan terjadi kiamat. Akan terjadi banjir besar. Tanah kami akan tenggelam dan kami semua akan mati. Jadi, buat apa kami menanam?” Pendeta muda itu bertanya lagi, “Sudah berapa lama kalian menunggu?” Warga itu menjawab, “Sudah tiga musim menanam berlalu.”
Sahabat Senior, ayat di atas adalah firman yang disampaikan oleh Nabi Yeremia kepada umat Israel yang berada di pembuangan. Bagi kebanyakan umat pada masa itu, perkataan ini bertentangan dengan keyakinan mereka. Mereka lebih suka mendengar ucapan nabi-nabi palsu yang mengatakan bahwa masa pembuangan itu tidak akan lama dan bahwa Tuhan akan segera datang dan membawa mereka kembali ke Yerusalem.
Sahabat Senior, kita sedang menantikan hari Tuhan. Namun, tetaplah bekerja. Janganlah hanya diam menunggu hari itu datang.
DOA:
Ya Tuhan, ajarlah kami menunggu waktu dengan benar, sehingga kami tidak hanya menyia-nyiakan waktu menunggu, melainkan mengisinya dengan kesibukan yang berarti. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama