isah Para Rasul 7:30-34

Lalu firman Tuhan kepadanya: Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri adalah tanah yang kudus.

(Kisah Para Rasul 7: 33)

 

 

 

Simon Sinek memberikan cara untuk mengetahui tujuan hidup melalui pertanyaan “mengapa”. Kita bisa memulainya dengan mengajukan pertanyaan sederhana: “Apa yang saya sukai dalam hidup ini?” Jawaban atas pertanyaan ini kita tanyakan kembali dengan pertanyaan “mengapa”. Jawaban atas pertanyaan “mengapa” itu ditanyakan kembali dengan pertanyaan “mengapa?”. Proses ini dilakukan sampai 3 kali untuk menemukan alasan yang paling dasar dari jawaban atas tiga pertanyaan “mengapa”. Itulah yang merupakan tujuan hidupmu. Apa tujuan hidupmu? Apa yang Allah taruh di sana?

 

Setelah ditolak dan melarikan diri dari Mesir, Musa menghabiskan empat puluh tahun sebagai orang asing di tanah Midian. Ia menghabiskan waktunya untuk menggembala domba. Sepertinya tahun-tahun dalam hidupnya terbuang sia-sia. Namun, sebenarnya TUHAN bekerja secara mendalam di dalam diri Musa sebelum melakukan karya luar biasa melaluinya. Allah sering menggunakan kesulitan untuk membentuk kita agar memahami rencana-Nya dalam hidup kita. Musa pun mengalami perjumpaan pribadi dengan TUHAN. Semak yang terbakar digunakan untuk menarik perhatiannya. Di sanalah TUHAN menampakkan diri kepada-Nya. Perjumpaan ini merupakan titik penting dalam kehidupan Musa. Dia diubah menjadi manusia baru.

 

Youth, ketika Musa berjumpa dengan Allah, hidupnya berubah. Demikian juga dengan kita. Roh Kudus mengubah, memberdayakan, dan bekerja melalui kita. Kuncinya adalah menjadikan Yesus Kristus dan Roh Kudus sebagai pusat dalam hidup kita. Temukan jawaban atas pertanyaan “mengapa” bersama Allah.

 

 

 

1. Apa yang terjadi dalam hidup Musa?
2. Kapankah kamu mengalami perjumpaan dengan Allah kembali?

 

 

Pokok Doa: Menemukan tujuan hidup bersama Allah.