Bacaan: Yohanes 12:27-36

“Sekarang jiwa-Ku terguncang dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini.”

(Yohanes 12:27)

Novalyne Price Ellis bercita-cita menjadi penulis sejak muda. Ia sempat menjadi guru sekolah untuk membiayai pendidikannya. Ia juga berteman dengan Robert E. Howard, seorang penulis terkenal saat itu. Price meminta nasihatnya tentang bagaimana menerbitkan tulisannya. Namun, kematian Howard membuat Price mengalihkan fokusnya dari karir menulis dan menjadi guru sampai pensiun. Walaupun begitu, cita-citanya itu rupanya tidak usang oleh waktu. Pada umur 70-an, ia akhirnya berhasil menerbitkan memoarnya yang terkenal One Who Walked Alone yang kemudian diadaptasi menjadi film Whole Wide World pada 1996.

Sahabat Senior, Price seakan tahu bahwa tujuan hidupnya adalah menjadi penulis. Yesus pun sejak awal sadar akan tujuan hidup-Nya. Ia tahu persis akan misi yang harus dilakukan-Nya di dunia ini, yaitu mengurbankan nyawa-Nya bagi keselamatan dunia. Tujuan ini dipegang-Nya teguh walaupun ada banyak tantangan yang harus dihadapi-Nya.

Sahabat Senior, usia kita memang tidak lagi muda. Namun, apakah selama ini kita sungguh sudah mengetahui tujuan hidup kita? Sudahkah kita mencapainya atau berada dalam jalur yang sama dengan tujuan hidup kita itu? Tentunya ini bisa menjadi salah satu refleksi diri kita pada usia senior ini.

DOA:

Tuhan, kuatkanlah kami untuk teguh mencapai tujuan hidup kami. Amin.