
PEJUANG TANGGUH
Ayub 7:1-4
“Bukankah manusia harus berjuang di bumi, dan hari-harinya seperti hari-hari buruh upahan?
(Ayub 7:1)
Ayah Lisa sudah meninggal. Ibunya harus berjuang untuk menghidupi keluarga. Setiap hari ibunya bangun subuh dan membuat kue untuk dijual di kantin sekolah. Perjuangannya membuat ia tabah dan kuat menjalani pergumulan hidup.
Adik-adik, mari kita baca Ayub 7:1-4! Pak Ayub adalah seorang pejuang yang tangguh. Ia menyadari bahwa menjalani hidup itu berat. Walaupun ia berada dalam kepahitan dan penderitaan ia tetap berjuang untuk bertahan. Ia hampir putus asa, tetapi ia berusaha bangkit kembali. Ia memiliki daya tahan yang kuat dalam menjalani penderitaan. Allah mengizinkan penderitaan terjadi dalam hidup orang saleh untuk membangun imannya. Allah sedang membentuk Pak Ayub menjadi pribadi yang tangguh dalam iman di tengah-tengah penderitaan. Allah sedang mendidiknya menjadi kuat, tegar, dan tidak mudah putus asa, sehingga imannya teguh.
Adik-adik, suatu saat mungkin kamu akan mengalami penderitaan. Ingat, penderitaan diizinkan Allah terjadi bagi orang benar untuk mendidik dan mendewasakan iman. Jadilah pejuang tangguh dalam iman saat menghadapi penderitaan.
Doa: Bapa yang di surga, teguhkan imanku saat menghadapi penderitaan.
Dalam nama Tuhan Yesus, aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama