Yohanes 21:15-22

Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya, “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?”….

(Yohanes 21:17)

Memiliki sahabat merupakan anugerah dari Tuhan. Banyak sekali kenangan indah, dukungan, dan perhatian yang dapat dirasakan melalui sebuah persahabatan. Orang akan merasa semakin bahagia apabila ia dan sahabatnya memiliki kemiripan dalam berbagai hal. Namun, apa yang akan terjadi jika seseorang dikhianati oleh sahabatnya? Perasaan terluka karena sahabatnya tidak mengasihinya seperti ia mengasihi sahabatnya akan membekas dan dapat membuat dirinya enggan untuk bersahabat lagi.

Teens, rasa takut dikhianati oleh sahabat adalah hal yang wajar karena hal itu menyentuh aspek personal dalam diri seseorang. Namun, jika peristiwa menyakitkan itu terjadi, perlu diingat bahwa dalam Alkitab, kamu dapat menemukan panduan untuk menghadapinya. Percakapan antara Tuhan Yesus dan Petrus menggambarkan perbedaan antara kasih Tuhan Yesus dan kasih Petrus. Tuhan Yesus menanyakan hal yang sama hingga tiga kali. Petrus, yang menyadari dirinya tidak mampu mengasihi seperti Tuhan Yesus mengasihi, merasa sedih karenanya. Meskipun kasih Tuhan Yesus tidak mendapatkan respons yang sama dari Petrus, Tuhan Yesus tidak mengusir atau menjauhi Petrus. Perintah-Nya tetap sama: “Gembalakanlah domba-domba-Ku.” Tuhan Yesus menyadari bahwa Petrus pernah menyangkal-Nya, tetapi Ia memilih untuk tetap mengasihi Petrus.

Teens, memang menyakitkan dan menyedihkan hati ketika sahabatmu tidak mengasihimu seperti kamu mengasihi dia. Kamu juga mungkin salah sangka kepadanya karena ia tidak menunjukkan kasih seperti yang kamu harapkan. Namun, tenanglah, itu bukan akhir dunia. Salah paham itu wajar terjadi, tetapi semakin kamu saling mengenal, kamu akan belajar bagaimana menjadi sahabat yang penuh kasih satu sama lain. Kasihilah dia seperti Tuhan Yesus mengasihi Petrus, walaupun ia mungkin tidak dapat membalas dengan cara yang sama