
HIDUP DALAM PERTOBATAN
Mazmur 51:1-10

Sebab aku sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku.
(Mazmur 51:5)
“Sekarang kita memasuki ritus pengakuan dosa. Marilah kita mengakui dosa-dosa kita di hadapan Tuhan. Mari kita berdoa. ” Mungkin kita pernah mendengar kalimat seperti ini ketika mengikuti ibadah Minggu di Gereja Kristen Indonesia (GKI). Ritus ini bukanlah bagian liturgi yang tanpa makna. Ritus pengakuan dosa mengajak umat atau anggota jemaat untuk secara sadar dan jujur mengakui pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan.
Hal inilah yang juga dilakukan oleh Daud dalam Mazmur yang kita baca hari ini. Ia dengan sadar dan jujur mengakui pelanggaran- pelanggaran yang telah ia lakukan. Salah satu pelanggarannya adalah membunuh Uria secara tidak langsung untuk mendapatkan Batsyeba, istrinya. Kekeliruan inilah yang membuat TUHAN menegur Daud melalui Nabi Natan. Teguran ini membuat Daud menyadari kesalahannya. Daud pun dengan jujur mengakui kesalahannya. Kejujuran ini penting sebagai proses menuju pertobatan. Kemudian, Daud juga menyesal dan menyatakan keinginannya untuk bertobat.
Youth, menyembunyikan pelanggaran di hadapan Allah adalah tindakan yang sia-sia dan menimbulkan beban di dalam hati. pertobatan dimulai dengan kejujuran dalam mengakui pelanggaran-pelanggaran kita di hadapan Tuhan. Ia adalah Allah yang Mahatahu. Ia mengetahui apa saja pelanggaran yang telah kita lakukan. Meskipun demikian, kita tetap dipanggil untuk jujur menyatakan pelanggaran yang telah kita lakukan. Dimulai dengan kejujuran dan penyesalan, pertobatan harus dilanjutkan dengan perubahan hidup, yaitu tidak mengulangi pelanggaran yang sama. Itulah pertobatan yang sejati.
1. Apakah permohonan Daud kepada Tuhan?
2. Mengapa sulit bagi kita untuk jujur mengakui pelanggaran-pelanggaran kita?
Pokok Doa: Kejujuran untuk mengakui pelanggaran yang kita lakukan.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama