
AWAS RASIALISME

Sebab dalam satu Roh kita semua … telah dibaptis menjadi satu
tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.
(1Kor. 12:13)
Sejak abad ke-17 orang-orang diculik dari benua Afrika dan dipaksa menjadi budak di koloni-koloni Eropa dan Amerika. Selama abad ke-18, para sejarawan memperkirakan, tujuh juta orang Afrika telah dijadikan budak di wilayah Amerika. Perbudakan menjadi legal dan terus terjadi hingga disahkannya Amandemen Konstitusi Amerika Serikat ke-13 pada tahun 1865. Mengapa itu terjadi? Karena perasaan unggul satu ras (Eropa/Amerika) terhadap ras yang lain (Afrika). Yang satu merasa lebih hebat, lebih pandai, lebih maju, dan perasaan berlebihan itu diikuti dengan sikap menganggap hina yang lain.
Rupanya sikap merasa unggul ini sudah ada sejak zaman Rasul Paulus hidup, kali ini antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena itu, dalam suratnya kepada jemaat di Korintus, Rasul Paulus mengingatkan bahwa tidak ada bangsa yang lebih hebat atau lebih hina. Di dalam Yesus semua sama berharga dan disayang. Mari kita belajar menghormati semua orang tanpa memandang ras, sebab ras itu juga Tuhan yang menciptakan. Jika kita membenci orang karena ras mereka, maka kita juga membenci karya Tuhan dalam dunia. Ngomong-ngomong, di surga ada pemisahan tempat berdasarkan ras atau tidak ya, Sahabat Lansia?
DOA:
Ya Allah, Engkau adalah Bapa dari segala yang hidup. Ajari kami
untuk mengasihi semua yang hidup sebagai bentuk kasih kami
terhadap-Mu. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 75.000,-/tahun
Rp. 12.500,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama