
BAPAK DAN ANAK BEDA JALAN
2 Raja-raja 21:1-15

Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, … Ia mendirikan kembali tempat-tempat pemujaan yang telah dimusnahkan oleh Hizkia, ayahnya…
(2 Raja-raja 21:2-3)
Ada ungkapan, Like Father, Like Son, yang berarti “seperti ayah, demikian pula anaknya.” Ungkapan serupa dalam bahasa Indonesia adalah “buah tidak jatuh jauh dari pohonnya,” yang menyiratkan kemiripan antara anak (buah) dengan orangtua (pohon). Namun, pengalaman hidup menunjukkan bahwa lingkungan dan faktor sosial turut memengaruhi pembentukan perilaku seseorang. Dengan demikian, perilaku seorang anak dapat berbeda dari ayahnya.
Bacaan hari ini memberikan contoh nyata bagaimana perilaku seorang anak bisa berbeda jauh dari ayahnya. Hizkia adalah raja yang benar di mata TUHAN (2 Raja-raja 18:3). Sebaliknya, Manasye, anaknya, justru melakukan apa yang jahat di mata TUHAN (2 Raja-raja 21:2a). Mengapa demikian? Manasye menjadi raja pada usia sangat muda, yaitu dua belas tahun. Pada usia remaja, seorang raja biasanya dipandu oleh wali atau penasihat. Tampaknya, pengaruh buruk dari wali tersebut sangat besar, sehingga Manasye mengambil kebijakan yang membawa bangsanya menyimpang dari Allah. Bahkan, ia melakukan tindakan keji, seperti mengurbankan anaknya dalam api.
Pengaruh lingkungan tempat seorang anak bertumbuh sangat memengaruhi perkembangan moral dan perilakunya. Oleh karena itu, orangtua perlu hadir sebagai teladan iman dan moral dalam menghadapi tantangan masa kini.
REFLEKSI:
Jika orangtua tidak cukup hadir dalam diri anak, perilaku seperti apa yang akan ditiru oleh anak?
2 Raj. 21:1-15; Mzm. 66:1-9; Rm. 7:14-25
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama