Mazmur 121

Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap.

(Mazmur 121:3)

 

 

 

Pendeta Walter Stillman Martin diundang berkhotbah ke sebuah gereja. Ia berencana berangkat melayani bersama istrinya. Namun, istrinya tiba-tiba sakit dan kondisinya mengkhawatirkan. Pendeta Walter berencana membatalkan pelayanannya di gereja tersebut. Namun, anak mereka berkata kepada ayahnya, “Papa, kalau Tuhan ingin Papa berkhotbah, Tuhan akan menjaga Mama ketika Papa pergi.” Maka, Pendeta Walter tetap pergi melayani dan pulang pada malam harinya. Keadaan istrinya sudah lebih baik dan berangsur pulih. Diilhami oleh pengalaman ini, Pendeta Walter menulis lirik lagu “Apapun Juga Menimpamu” (terdapat di buku Kidung Jemaat 438). Liriknya berbunyi: Apapun juga menimpamu, Tuhan menjagamu. Naungan kasih-Nya pelindungmu, Tuhan menjagamu. Tuhan menjagamu waktu tenang atau tegang. Ia menjagamu, Tuhan menjagamu.

 

Pemazmur merasakan bahwa Tuhan adalah Penjaga yang setia. Ketika dalam dirinya muncul pertanyaan dari mana pertolongan akan ia dapatkan (ayat 1), pemazmur mengalami pertolongan dari TUHAN, Sang Penjaga. TUHAN tidak terlelap dan merupakan naungan yang memberi perlindungan. TUHAN menjaga umat-Nya dari segala bahaya, sehingga nyawa atau hidup umat terjaga. Perlindungan TUHAN menguatkan dan membuat pemazmur tidak goyah.

 

Youth, lagu yang diciptakan oleh Pendeta Walter berasal dari pengalaman nyata tentang bagaimana Tuhan menjaga orang yang dikasihi-Nya. Tuhan, Sang Penjaga, juga senantiasa hadir dalam kehidupan kita. Terkadang, kita menghadapi situasi berat yang membuat khawatir dan terlalu banyak berpikir. Percayalah bahwa Tuhan, Sang Penjaga, menyediakan pertolongan dan perlindungan. Ia tidak terlelap dan tahu apa yang kamu butuhkan.

 

 

1. Bagaimana pemazmur menggambarkan karakterTuhan sebagai Penjaga?
2. Bagaimana kamu mengandalkan Tuhan dalam situasi sulit?

 

 

Pokok Doa: Kemantapan dan keyakinan untuk melangkah dalam penyertaan Tuhan, Sang Penjaga.