
TETAP TENANG
Yesaya 7:1-9
Jagalah agar dirimu tetap tenang….
(Yesaya 7:4)
Rini terlihat melamun di kelas. Ia merasa takut menghadapi ujian minggu depan. Didi tahu perasaan Rini. Didi berkata, “Rini, jangan panik. Kalau kamu panik, kamu akan susah belajar. Tenanglah. Berdoalah. Mintalah Tuhan memimpin belajarmu.”
Adik- adik, suatu ketika, Rezin (Raja Aram) dan Remalya (Raja Israel Utara) bersekongkol melawan Ahas (Raja Yehuda). Mengetahui hal itu, Ahas sangat ketakutan dan tidak tahu harus berbuat apa. TUHAN tahu perasaan Ahas. TUHAN mengutus Yesaya kepada Ahas dan memintanya tetap tenang. TUHAN ada di pihak Ahas. TUHAN berkata bahwa musuh tidak akan menyerang Yehuda. Raja Ahas diminta percaya kepada TUHAN. Jika Ahas tidak percaya, ia tidak akan bisa bertahan.
Adik-adik, pernahkah kamu menghadapi sesuatu yang menakutkan? Misalnya melewati tempat menyeramkan, ujian yang berat, atau menghadapi orang-orang yang jahil. Di saat seperti itu, jangan panik. Tenangkan hati. Berdoalah. Mintalah hikmat Tuhan agar kamu tahu apa yang harus dilakukan.
Doa: Tuhan, mampukan kami untuk tetap tenang saat menghadapi kesulitan.
Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama