Bacaan: Ibrani 13:7-21

Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.

(Ibrani 13:8)

Timothy Archibald sempat merasa terguncang dan frustrasi ketika Elijah, anaknya, didiagnosis mengalami autisme. Namun, Timothy menyadari bahwa ia harus mampu menerima kondisi anaknya sendiri. Ia pun mulai memotret Elijah dengan tingkah lakunya yang unik pada usia lima tahun sebagai cara untuk menerima kondisi anaknya. Siapa sangka, setiap kali Timothy memotret Elijah, ia semakin mencintainya. Ia semakin memahami dan menyadari bahwa Elijah adalah malaikat kecil kiriman Tuhan untuknya. Ikatan mesra antara ayah dan anak ini terlihat dari foto-foto yang dihasilkan Timothy, yang selalu mampu menangkap figur Elijah dengan sangat baik.

Penulis Surat Ibrani menegaskan bahwa Yesus Kristus tetap sama. Baik di masa lalu, hari ini, maupun sampai selama-lamanya, kasih-Nya tetap nyata dalam kehidupan kita. Segala hal bisa berubah, tetapi keyakinan kita bahwa kasih Yesus Kristus tak pernah berubah akan menjadi kekuatan bagi kita di dalam segala keadaan.

Sahabat Senior, kadang dalam hidup ini terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan kita. Banyak orangtua merasa ditinggalkan saat lanjut usia. Tubuh yang semakin lemah sering dianggap sebagai gangguan yang merepotkan. Namun, hal itu tidak berlaku bagi Tuhan kita. Apa pun keadaan kita, Dia tidak pernah berubah dalam mengasihi kita. Kasih-Nya tetap sama. Hanya dengan keyakinan itu kita dapat menjalin hubungan yang mesra dengan-Nya.

DOA:

Bapa yang baik, ajar kami senantiasa untuk menyadari kasih- Mu yang besar. Kasih yang tidak berubah dari dulu, sekarang dan selamanya. Kasih yang mengubah kami untuk mau bersyukur dan mengasihi orang lain. Dalam Kristus kami berdoa. Amin.