
HUKUMAN TUHAN
Amos 7:1-6

… Tampaklah Ia membentuk kawanan belalang, pada waktu rumput baru mulai tumbuh; itulah rumput baru sesudah pemotongan rumput bagi raja.
(Amos 7:1)
“Yang tidak ikut mengerjakan tugas kelompok akan diberi sanksi, yaitu meringkas tugas kelompok lainnya,” kata Ibu Guru kepada murid-murid. Mendengar hal tersebut, beberapa murid mengeluh, “Hukumannya berat!” Ada juga yang berkata, “Ah, Ibu Guru sukanya menghukum!” Ada pula yang berkata, “Haah? Meringkas tugas kelompok lain?” Hal tersebut menunjukkan bahwa hukuman menjadi sesuatu yang menakutkan bagi sebagian orang. Padahal, seharusnya murid-murid berfokus pada apa yang harus mereka kerjakan terlebih dahulu.
Sekilas, bacaan kita hari ini juga menggambarkan tentang hukuman TUHAN. Pada waktu itu, Nabi Amos mendapatkan penglihatan akan datangnya hukuman TUHAN kepada umat Israel. Hukuman itu berupa belalang yang akan menghabisi hasil tanah mereka dan api yang akan melahap samudra serta ladang. Penglihatan mengenai hukuman yang berat ini bukan datang tiba-tiba. TUHAN memberikan hukuman karena umat Israel hidup melenceng dari firman-Nya. Dengan demikian, TUHAN menghukum umat Israel bukan karena kebencian-Nya, melainkan agar mereka mengalami pertobatan dan mau hidup sesuai dengan firman-Nya.
Youth, ketika kita melakukan kesalahan, kita harus siap menghadapi hukuman atas kesalahan yang kita lakukan. Setiap hukuman yang kita terima membuat kita sadar bahwa hidup kita tidak benar. Melalui hukuman, kita juga diingatkan untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Hukuman Tuhan bukan untuk menjadikan kita umat yang dibenci-Nya, melainkan sebagai cara Tuhan agar kita berubah menjadi lebih baik dan semakin sesuai dengan kehendak-Nya.
1. Bagaimana Nabi Amos menggambarkan hukuman Tuhan atas umat Israel?
2. Hukuman apa yang pernah kita terima?
Pokok Doa: Berubah menjadi lebih baik setelah menerima hukuman.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama