Yehezkiel 20:39-44

Kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, ketika Aku, demi nama-Ku, tidak memperlakukan kamu sepadan dengan tingkah lakumu yang buruk dan perbuatanmu yang jahat…

(Yehezkiel 20:44)

Seorang imam sedang mengumpulkan uang untuk para yatim yang ayahnya meninggal dalam Perang Napoleon. Dia memasuki sebuah restoran, tempat tiga pria sedang bermain kartu. Imam itu meminta sumbangan kepada mereka. Salah seorang dari mereka memaki dan meludahi wajah imam tersebut. Dengan tenang, imam itu mengambil sapu tangan, mengusap air ludah dari pipinya, dan berkata dengan lembut, “Jadi itu untuk saya. Apakah masih ada sesuatu untuk anak yatim?” Pemain kartu itu sangat terkejut. Dia pun merogoh sakunya dan memberikan semua uangnya kepada imam tersebut.

Yehezkiel 20 berisi perkataan TUHAN tentang kejahatan orang Israel yang telah dilakukan sejak zaman nenek moyang mereka. Sejak mereka dituntun keluar dari Mesir hingga masuk ke tanah perjanjian, mereka terus melanggar ketetapan TUHAN yang membawa kepada kehidupan (Yeh. 20:13). Orang Israel justru menyembah ilah-ilah lain dan mengabaikan hukum TUHAN. Meski demikian, TUHAN tidak melampiaskan murka-Nya dan tidak membinasakan seluruh umat Israel (Yeh. 20:17, 22). Ia memberikan hukuman pembuangan agar mereka sadar dan bertobat. TUHAN tidak memberikan hukuman yang setimpal dengan kesalahan umat-Nya, melainkan memberikan waktu bagi mereka untuk bertobat dan berubah hati.

Youth, balasan yang lembut dari imam kepada pria yang meludahinya membuat pria itu menyadari kesalahannya. Demikian pula, Tuhan tidak memperlakukan kita setimpal dengan kesalahan-kesalahan kita. Tuhan tidak melampiaskan murka-Nya seketika saat kita jatuh dalam dosa. Sebaliknya, Ia memberi waktu agar kita bertobat. Syukuri kemurahan-Nya yang dinyatakan bagi kita, dan gunakanlah kesempatan yang Tuhan berikan untuk berbalik dari dosa.

1. Bagaimana Allah membuat umat-Nya mengerti akan dosa dan kesalahannya?
2. Adakah pengalaman di mana kamu merasa Tuhan tidak membalas setimpal dengan kesalahanmu?

Pokok Doa: Mampu mengenali dosa dan kesalahan serta mau bertobat.