
ALAT MUSIK TRADISIONAL
Mazmur 150
Hendaklah segala yang bernapas memuji TUHAN!
(Mazmur 150:6)
Murid-murid di kelas sedang berdiskusi. “Kiki, kita pilih alat musik apa untuk proyek ini?” tanya Didi. “Aku suka angklung karena seru dan gampang dimainkan. Kamu gimana, Di?” jawab Kiki. Didi berpikir sejenak, “Aku lebih suka kolintang, bunyinya indah!” Beberapa teman lain mengusulkan gamelan. “ Mana yang kalian tahu dan pernah mainkan?” tanya guru mereka.
Adik- adik, mari kita baca Mazmur 150! Pemazmur pun menaikkan pujian bagi Allah dengan sangkakala, gambus, kecapi, rebana, dan simbal. Bagi orang Israel, itu adalah alat-alat musik tradisional mereka. Keragaman budaya dapat digunakan untuk memuji dan memuliakan Allah. Semuanya baik!
Adik-adik, puji-pujian kepada Tuhan adalah bentuk ucapan syukur kita atas penyertaan dan pemeliharaan-Nya. Apa pun yang ingin kita sampaikan kepada Tuhan dalam pujian, semuanya bisa dinaikkan dengan iringan alat musik tradisional Indonesia yang beragam.
Doa: Bapa kami yang di surga, kami bersyukur untuk kesempatan memuji dan memuliakan-Mu.
Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama