
DAMAI DI TENGAH PERBEDAAN
Matius 5:9
Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
(Matius 5:9)
Didi melihat Lala dan Irfan bertengkar tentang jadwal piket yang sedang mereka buat. Didi melihat hal itu dan ingin berbuat sesuatu. Kemudian Didi mengajak Kiki untuk mendamaikan mereka. “Ki, bagaimana kalau kita ajak Lala dan Irfan untuk berdamai?” ucap Didi. Kiki menyetujui usulan tersebut. Mereka mendatangi Lala dan Irfan untuk membantu mereka menyelesaikan perbedaan pendapat tersebut.
Adik-adik, mari kita membaca Matius 5:9! Tuhan Yesus mengajar kita untuk menjadi pembawa damai di mana pun kita berada, baik di rumah maupun di sekolah. Walaupun setiap orang berbeda, kita harus hidup rukun. Ingatlah bahwa Tuhan memanggil kita untuk menjadi pembawa damai.
Adik-adik, kita harus bisa menjadi pembawa damai di tengah perbedaan. Dengan menjadi pembawa damai, kita akan disebut sebagai anak-anak Allah. Mari kita selalu menjaga kedamaian dan menghargai perbedaan di antara kita!
Doa: Bapa yang di surga, terima kasih karena Engkau mengajar kami untuk membawa
damai di mana pun kami berada. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama