Mazmur 112

Bahagialah orang yang menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, yang melakukan urusannya dengan adil.

(Mazmur 112:5)

S. Truett Cathy memulai bisnisnya, Chick-fil-A, Inc. pada 1946. Cathy dikenal sebagai seorang yang saleh, termasuk dalam menjalankan usahanya. Salah satu keputusannya adalah menutup restoran setiap hari Minggu, meskipun hal itu berarti kehilangan potensi keuntungan besar. Keputusan tersebut bukan hanya soal menaati Tuhan, tetapi juga memberikan waktu istirahat bagi para karyawannya. Namun ternyata bisnisnya justru berkembang semakin pesat dan sukses. Banyak orang terinspirasi oleh integritas serta kemurahan hatinya. Ia juga dikenal sebagai seorang dermawan yang mendukung pendidikan dan kesejahteraan anak-anak muda. Cathy menyatakan bahwa perusahaannya berfokus pada manusia, bukan semata-mata pada keuntungan.

Mazmur 112 menggambarkan kehidupan orang yang takut akan TUHAN dan hidup menurut jalan-Nya. Orang yang takut akan TUHAN bukan hanya saleh secara rohani, melainkan juga menunjukkan kesalehan itu dalam praktik hidup sehari-hari bersama orang lain atau komunitas. Ia adalah pribadi yang berbelas kasihan dan menjalankan urusannya dengan adil. Orang yang takut akan TUHAN membawa dampak positif bagi keluarga, komunitas, dan generasi berikutnya. Hal ini bukan semata-mata terkait materi atau status, tetapi juga menyangkut nilai-nilai positif yang diwariskannya.

Youth, sikap takut akan Tuhan adalah fondasi hidup yang kukuh. Sikap ini akan memengaruhi cara kita menjalani kehidupan, baik di tengah pekerjaan atau bisnis, maupun dalam lingkungan sosial. Berlaku adil, murah hati, dan berbelas kasihan kepada sesama adalah sikap yang akan terwujud dari orang yang takut akan Tuhan. Apakah sikap-sikap tersebut sudah ada dalam diri kita, Youth? (YS)

1. Apa yang dimaksud pemazmur dengan “orang yang takut akan Tuhan”?
2. Bagaimana kita bisa menjadi berkat bagi komunitas dan generasi berikutnya?

Pokok Doa: Menjalankan setiap urusan dengan adil dan penuh belas kasihan.