Mazmur 30

… TUHAN, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu.

(Mazmur 30:13b)

Ketika saya masih kecil, nenek mengajari saya untuk berterima kasih. Saya bertanya, “Mengapa kita harus berterima kasih?” Jawabnya, “Sebab kamu sudah menerima suatu pemberian, entah itu permen, roti, mainan, atau pertolongan dari orang lain. Itu adalah tanda kasih dari si pemberi. Jadi, kamu mengakui sudah menerima kasih. Terima kasih.” Bertahun-tahun setelah itu, nenek sakit cukup parah. Saya datang menengoknya, dan dia berkata, “Terima kasih sudah datang.” Saya menangis melihat keadaannya dan berkata, “Dalam kondisi sakit seperti ini, apa masih bisa berterima kasih?” Nenek menjawab lemah, “Memang sakit sekali, tetapi Nenek masih menerima banyak cinta kasih.”

Pemazmur bersyukur karena TUHAN telah menolongnya dari musuh- musuh, menyembuhkan, dan menyelamatkannya dari kematian. Artinya, pemazmur mengalami situasi sulit: terhimpit, terancam, sakit, berduka cita, dan meratap. Sekalipun ia mengalami semua itu, pemazmur ditolong untuk menghadapi segala kesulitan. Ia dapat melewati semua kesulitan karena pertolongan dari TUHAN. Maka, pemazmur melihat kembali semua kesusahan yang terjadi, bagaimana ia sudah melewati semuanya, dan ia bersyukur atas hal itu. Pemazmur ingin bersyukur selama-lamanya sebab dalam kesusahan maupun keadaan baik, TUHAN tetap beserta untuk menolong. Kasih TUHAN dinyatakan dalam pertolongan-Nya.

Youth, kasih Tuhan selalu ada dalam segala keadaan, bahkan saat kita merasa sedang berada dalam kesesakan. Coba lihat kembali pengalaman hidupmu. Bukankah kasih-Nya dinyatakan dalam segala keadaan? Percayalah pada kasih-Nya, dan pada akhirnya kamu bisa mengakui: Aku menerima kasih Tuhan. Terima kasih untuk segalanya!

1. Apa yang membuat pemazmur bersyukur kepada Tuhan?
2. Apa yang kamu syukuri pada hari ini?

Pokok Doa: Hati yang selalu bersyukur dalam segala keadaan.