
HIDUP BERGANTUNG KEPADA ALLAH
Bacaan: Lukas 12: 29-32

Jadi, janganlah mencari apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hatimu.
(Lukas 12: 29)
Ada seorang perempuan yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di kota. Dari hasil pekerjaannya selama bertahun-tahun, ia bisa membangun sebuah rumah di desanya, lengkap dengan segala isinya. Ia juga membeli sebidang sawah, kendaraan, dan perhiasan emas. Ia terus mengumpulkan uang agar kehidupan masa tuanya terjamin. Ia tidak menikah dan tetap bekerja pada majikannya hingga usia paruh baya. Namun tanpa terduga, ia meninggal secara mendadak. Semua harta yang telah dikumpulkannya tak bisa dinikmatinya.
Yesus menyampaikan ajaran-Nya tentang kekhawatiran. Ia menunjukkan perbedaan cara hidup pengikut-Nya dengan cara hidup orang-orang yang tidak mengenal Allah. Orang-orang yang tidak mengenal Allah cenderung mengejar dunia dengan penuh kekhawatiran. Namun, pengikut Kristus diajak untuk hidup berbeda. Mereka diajak untuk mencari Kerajaan Allah terlebih dahulu dan percaya penuh kepada Bapa yang menyediakan segala sesuatu. Kepercayaan atas pemeliharaan Allah adalah kunci untuk mengatasi kekhawatiran.
Sahabat Senior, kekhawatiran hanya akan menguras energi serta menghalangi kita untuk menikmati berkat Tuhan dan merasakan kedamaian. Sebaliknya, orang yang beriman dan hidup bergantung kepada Allah akan menemukan kedamaian dalam keyakinan akan kasih dan pemeliharaan Tuhan.
DOA:
Allah yang penuh kasih, kami percaya atas pemeliharaan-Mu atas kehidupan kami. Kami tak khawatir karena Engkau selalu menyediakan berkat-Mu. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 75.000,-/tahun
Rp. 12.500,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama