Bacaan: Mazmur 109:21-31

Biarlah mereka mengutuki, asalkan Engkau memberkati….

(Mazmur 109:28)

“Saya sangat terpukul saat tidak sengaja mendengar percakapan di ruang sebelah. Katanya, sebetulnya saya ini awalnya tidak akan diajak pergi karena dianggap menyusahkan. Jalan dituntun, makan lambat, dan tuli, susah diajak bicara,” keluh Pak Toto sambil menahan kesedihan.

Pemazmur pernah mengalami penolakan, bahkan ia pernah dikutuk, bukan hanya oleh musuh, tetapi juga oleh kawan yang kemudian menjadi lawan. Peristiwa itu tentu membuat pemazmur terluka, merasa ditinggal sendirian, bahkan lebih dari itu, ia merasa tidak berharga. Namun, ia segera menyadari bahwa meskipun diterima dan dihargai oleh sesama itu menyenangkan, yang lebih penting dan berharga adalah apa yang dikatakan dan dilakukan TUHAN kepadanya.

Perkataan yang kita dengar tentang diri kita tidak selalu baik dan menyenangkan. Namun, satu hal yang harus kita lakukan adalah memeriksa setiap perkataan itu dengan pertanyaan, apakah yang dikatakan tentang diri saya itu adalah suatu kebenaran? Jika perkataan itu tidak benar, maka kita tidak perlu memikirkan perkataan itu berlarut-larut. Cobalah mengingat apa yang Tuhan katakan tentang diri kita. Percayailah perkataan Tuhan lebih dari perkataan siapa pun.

DOA:

Allah, Engkau sungguh baik. Perkataan-Mu terhadap kami mendatangkan kekuatan dan sukacita. Tolong kami untuk terus mengingat firman-Mu agar kami terus hidup dalam pengharapan. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.