Kejadian 39:1-23

… Tetapi, Yusuf meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan lari ke luar.

(Kejadian 39:12b)

“Awalnya, saya hanya melihat iklan video porno. Namun, semakin hari saya semakin penasaran dan akhirnya mengakses tautan tersebut. Di situlah saya terus-menerus mengonsumsi video porno dan terjebak dalam pornografi.” Demikianlah pengakuan seorang pemuda yang pernah kecanduan pornografi. Dimulai dari sesuatu yang tampak sederhana, tetapi jika dibiarkan, hal itu akan semakin menyeret kita ke dalam dosa seksual.

Dari kisah tersebut, kita melihat pentingnya memiliki komitmen yang kuat untuk menghindari atau melawan godaan dosa seksual. Hal itulah yang ditunjukkan oleh Yusuf. Ia adalah orang kepercayaan Potifar yang berparas tampan dan berperilaku terpuji. Hal ini mungkin saja membuat istri Potifar tertarik padanya. Oleh sebab itu, ia menggoda Yusuf. Sebenarnya, Yusuf bisa saja melampiaskan nafsunya, tetapi ia memiliki prinsip dan keberanian untuk tidak berkompromi terhadap dosa seksual yang mengintainya. Hal ini terbukti ketika ia dengan tegas menolak beberapa kali tawaran perzinaan dari istri Potifar. Puncaknya adalah ketika ia memutuskan untuk lari ke luar. Ia berani meninggalkan istri Potifar supaya tidak jatuh ke dalam dosa seksual.

Youth, dorongan seksual merupakan hal yang wajar dialami manusia. Meski demikian, kita juga diberikan kuasa untuk mengendalikan nafsu seksual dengan benar. Ketika godaan seksual datang, berdoalah meminta kekuatan dari Tuhan untuk dapat mengendalikannya. Lakukanlah aktivitas positif yang dapat mengalihkan perhatian dan menjauhkan kita dari godaan seksual. Dengan demikian, kita akan berhasil melawan dosa seksual dan hidup dalam kekudusan.

1. Apa yang dilakukan Yusuf ketika digoda oleh istri Potifar?
2. Apa kesulitan yang kita alami ketika menghadapi godaan seksual?

Pokok Doa: Kekuatan untuk melawan dosa seksual.