Wahyu 15:1-4

Mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba….

(Wahyu 15:3)

 

 

 

Nyanyian adalah suatu bentuk ekspresi musik yang menyampaikan pesan, cerita, atau emosi tertentu. Melalui nyanyian, nilai-nilai atau tradisi dapat disampaikan dan diwariskan. Perasaan bahagia, sedih, kecewa, marah, atau isu di tengah masyarakat dapat diungkapkan dan dirasakan melalui nyanyian.

 

Yohanes melihat suatu penglihatan berupa lautan kaca yang bercampur dengan api. Di pinggir lautan kaca itu berdiri para martir, yaitu orang-orang yang mati karena teguh mempertahankan iman mereka. Para martir berdiri dekat Allah sambil memegang kecapi. Mereka menyanyikan nyanyian lama yang telah dinyanyikan sejak zaman Musa. Mereka tidak menyanyikan tentang hebatnya diri mereka (para martir) yang telah mempertahankan iman hingga mati. Nyanyian itu juga bukan ungkapan penyesalan atas derita hebat akibat mengikut Tuhan, karena di hadapan takhta Allah tidak ada rasa besar diri ataupun mengasihani diri sendiri. Nyanyian mereka menunjukkan bahwa mereka telah selesai dengan diri sendiri. Mereka tidak meratapi penderitaan atau kematian, tidak hanyut dalam kesombongan diri, tetapi melihat bahwa jalan Allah adil dan penghakiman-Nya benar. Para martir sujud menyembah Tuhan karena mereka melihat dengan nyata kebenaran segala penghakiman-Nya. Itulah lagu kemenangan mereka: Tuhan menang melawan kejahatan.

 

Youth, dalam ibadah kita tidak hanya mendengar firman, tetapi juga menyanyikan lagu pujian. Nyanyian adalah pernyataan iman percaya kita. Oleh karena itu, ketika kita bernyanyi, kita menyatakan apa yang kita percayai. Renungkan dengan sepenuh hati pernyataan iman melalui lagu pujian. Semoga dari situ kamu tertolong untuk mengalami kehadiran Tuhan yang nyata dan sujud menyembah-Nya.

 

 

1. Apa yang dimaksud dengan nyanyian kemenangan dalam bacaan hari ini?
2. Faktor apa saja yang memengaruhimu untuk sampai pada penghayatan dan penyembahan kepada Tuhan?

 

Pokok Doa: Hati yang menyembah Tuhan.