Bacaan: Mazmur 119:65-72

Taurat yang Kausampaikan lebih berharga bagiku daripada ribuan keping emas dan perak.

(Mazmur 119:72)

Seorang anak muda diberi tugas mengambil air di sungai setiap hari. Ia menggunakan ember yang usang dan bocor. Setiap kali dalam perjalanan, air menetes dari ember tersebut sehingga hanya setengah ember yang diperolehnya. Ia merasa pekerjaannya sia- sia. Suatu hari, ia melewati jalan yang biasa dilaluinya dan merasa heran. Ternyata, sepanjang rute perjalanan di mana air yang dibawanya menetes setiap hari, telah tumbuh berbagai tanaman bunga yang indah.

Firman Tuhan dalam Alkitab adalah pelita dan terang bagi jalan hidup kita. Ada orang yang beranggapan bahwa mendengarkan firman Tuhan adalah pekerjaan sia-sia. Padahal, pemazmur pun mengakui bahwa firman TUHAN lebih berharga daripada emas dan perak. Tekun membaca dan merenungkan firman Tuhan bukanlah pekerjaan yang sia-sia. Percayalah, ketika firman itu jatuh di tanah yang subur, maka suatu saat ia akan tumbuh dan berkembang. Terlebih di saat kita merasa lemah dan tak berdaya, firman yang berkembang dalam hati dan pikiran kita akan menguatkan kita. Dengan demikian kita semakin mengalami pertolongan Tuhan melalui firman-Nya.

Sahabat Senior, mari kita terus setia dan mencintai firman Tuhan dengan selalu membaca dan merenungkannya. Percayalah bahwa firman Tuhan lebih berharga dari apa pun yang kita miliki di dunia ini. Meskipun kadang kita tak memahaminya, firman-Nya mampu mengubah kita.

DOA:

Bapa, kami menyadari betapa berharganya firman-Mu dalam hidup kami. Terlebih lagi di masa senja ini kami membutuhkan terang-Mu agar jalan hidup kami seturut dengan yang Engkau kehendaki. Dalam Kristus kami mohon. Amin.