
LEBIH DARI ROTI
Bacaan: Yohanes 6:41-51

Akulah roti kehidupan.
(Yohanes 6:48)
Pada masa pandemi, banyak orang kehilangan sumber pendapatan. Itulah sebabnya gereja tergerak untuk memberikan makanan kepada mereka yang membutuhkan. Sayangnya, tindakan baik ini tidak selalu mendapatkan tanggapan positif. Ada saja orang yang mencurigai tindakan ini sebagai upaya kristenisasi.
Ketika Yesus berkata, “Akulah roti kehidupan,” banyak orang tidak percaya kepada-Nya. Kebutuhan mereka akan Yesus yang adalah Tuhan sebenarnya melampaui kebutuhan mereka akan roti sebagai makanan untuk bertahan hidup. Sayangnya, mereka menolak Dia. Mereka berpikir Yesus hanyalah anak Yusuf. Andai mereka membuka hati bagi perkataan dan karya Yesus, mereka akan mengerti dan percaya apa yang dikatakan- Nya. Mereka telah melihat mukjizat lima roti dan dua ikan yang mengenyangkan lebih dari lima ribu orang. Sayangnya, hati mereka tetap tertutup bagi kehadiran Allah di dalam diri Yesus.
Kita semua membutuhkan Tuhan. Di luar Tuhan, Sumber Kehidupan, kita tidak dapat hidup. Mari kita mengakui kebutuhan kita akan Dia lebih dari kebutuhan kita akan roti yang fana. Dengan rendah hati, kita mengakui bahwa akal budi kita tetaplah terbatas untuk memahami Dia yang tidak terbatas.
DOA:
Tuhan, kami membutuhkan Engkau lebih dari kebutuhan kami akan segala sesuatu di dunia. Tuntunlah kami selalu. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 75.000,-/tahun
Rp. 12.500,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama