16
Apr

TUHAN LAYAK DIPUJI

Mazmur 150

“Hendaklah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!”

(Mzm. 150:6)

 

 

 

Pada masa Orde Baru, apabila Presiden Soeharto sedang melakukan kunjungan ke suatu daerah dan akan melewati sebuah jalan, maka anak-anak sekolah akan disuruh berbaris dan bersorak-sorai mengelu-elukan presiden sambil melambaikan bendera kecil yang sudah dipersiapkan oleh para guru. Hal itu dilakukan untuk menimbulkan kesan bahwa Presiden Soeharto adalah presiden yang dicintai dan dibanggakan oleh rakyatnya, meskipun anak-anak sekolah tersebut mengelu-elukan presiden bukan karena kesadarannya sendiri.

 

Mazmur 150 merupakan bagian penutup dari seluruh kitab Mazmur yang berisi pujian kepada Allah. Pujian pemazmur kepada Allah didasari oleh pengalamannya merasakan kuasa dan kebesaran Allah serta perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib. Pemazmur memuji Allah bukan karena kewajiban, melainkan tumbuh dari pengenalannya akan Allah. Allah dipuji karena Dia layak dipuji. Karena kebaikan-kebaikan- Nya pemazmur mengajak semua yang bernapas untuk memuji Tuhan.

 

Youth, apakah selama ini kita memuji Tuhan karena mengalami kebaikan-Nya? Atau kita memuji Tuhan hanya sebagai formalitas dan kewajiban belaka? Sesungguhnya, pujian-pujian kita tak pernah cukup untuk melukiskan perbuatan-perbuatan yang telah Allah lakukan pada kita. Apabila kita sungguh-sungguh menghayati karya Allah dalam hidup kita, maka kita akan selalu memiliki kerinduan untuk memuji dan meninggikan nama-Nya. Dengan bersumber dari hati yang bersyukur, kita dapat menaikkan pujian tulus kepada Allah. Segala hormat, kemuliaan dan pujian hanyalah bagi Allah. Soli Deo Gloria!

 

 

1. Akan hal apa saja pemazmur menaikkan pujian bagi Tuhan?
2. Bagaimana kita menunjukkan pujian pada Tuhan?

 

Pokok Doa: Hidup penuh pujian pada Tuhan.

Multiple Ajax Calendar

April 2024
S M T W T F S
« Mar    
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
282930  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama