Bacaan: Galatia 3:15-22

…supaya berdasarkan iman dalam Yesus Kristus janji itu diberikan kepada mereka yang percaya.

(Galatia 3: 22)

Salah satu bagian dalam kebaktian peneguhan dan pemberkatan pernikahan yang membuat banyak pasangan berdebar-debar adalah saat mengucapkan janji. Perempuan dan laki-laki, karena saling mencintai, dalam sikap bebas dan setara, saling mengucapkan janji setia. Mereka mengucapkan janji di hadapan jemaat bukan dengan tujuan menjadi tontonan, melainkan sebagai wujud komitmen yang diperjuangkan dalam kehidupan pernikahan.

Allah berinisiatif mengikat perjanjian dengan umat-Nya dan berjanji memberikan keselamatan kepada mereka. Rasul Paulus mengingatkan jemaat di Galatia bahwa janji keselamatan diberikan bukan karena pemenuhan hukum Taurat, sebab semua manusia telah berdosa. Keselamatan didapatkan bukan karena usaha manusia, melainkan semata-mata karena anugerah dan kasih-Nya.Abraham dibenarkan bukan berdasarkan perbuatannya, melainkan karena kepercayaannya kepada Allah. Allah pun membuktikan janji-Nya dengan menganugerahkan berkat dan keselamatan kepada Abraham dan keturunannya.

Sahabat Senior, Tuhanlah yang berinisiatif memberikan anugerah keselamatan bagi kita, bukan berdasarkan usaha kita. Ia senantiasa menepati janji-Nya. Kita diajak menjadi anak-anak Allah yang merespons anugerah-Nya dengan komitmen iman, serta memercayakan hidup kita kepada pimpinan dan pemeliharaan-Nya.

DOA:

Ya Allah, siapakah kami sehingga kami layak menerima keselamatan? Kami bersyukur dan mau menjadi umat-Mu dengan terus beriman, memercayakan hidup kami kepada Tuhan. Amin.