10
Sep

RENDAH HATI

Mazmur 101

Orang yang sembunyi- sembunyi mengumpat temannya, dia akan kubinasakan. Orang yang sombong dan tinggi hati, aku tidak suka.

(Mazmur 101:5)

 

 

 

Ada seekor monyet yang hidup di pepohonan di dekat sungai tempat hidup seekor ikan. Suatu hari, si monyet menghina si ikan. Ia berkata, “Hai, ikan! Kasihan dirimu. Kamu tidak bisa menikmati udara segar dan bergelantungan di antara pohon-pohon sepertiku.” Melihat kesombongan si monyet, si ikan berkata, “Iya, aku memang tak bisa memanjat pohon dan bergelantungan sepertimu. Silakan menikmati apa yang kamu sukai.” Kemudian, turunlah hujan dan badai. Hal tersebut menyebabkan sungai meluap dan pepohonan roboh karena badai. Pada saat itulah si monyet kesulitan menemukan pohon yang tersisa. Saat itu juga, si ikan menyuruh si monyet pergi ke daerah utara karena di sana terdapat dataran tinggi. Akhirnya, si monyet mengikuti saran si ikan dan berhasil menyelamatkan diri.

 

Sifat sombong dan tinggi hati merupakan hal yang tidak disukai oleh Allah dan manusia. Pemazmur pun mengungkapkan ketidaksukaannya terhadap kesombongan. Dalam pengalaman hidupnya, ia melihat, berjumpa, dan mengenal berbagai orang. Dari pengalaman perjumpaan itulah ia menemui orang-orang yang sombong. Kesombongan bisa membuat seseorang merendahkan dan menghina orang lain. Sama seperti kisah di atas, kita melihat bahwa kesombongan si monyet membuatnya menghina si ikan.

 

Youth, ketika kita berprestasi dan berhasil dalam mengerjakan sesuatu, tetaplah memiliki kerendahan hati. Ingatlah bahwa semua keberhasilan kita berasal dari Tuhan. Selain itu, ketika kita berhasil, ingatlah untuk tidak merendahkan dan menghina orang lain. Inilah bentuk kerendahan hati yang baik untuk kita lakukan.

 

 

1. Mengapa kesombongan tidak disukai oleh pemazmur?
2. Mengapa kita tergoda untuk sombong?

 


Pokok Doa: Memiliki kerendahan hati ketika berhasil dalam hidup.

Multiple Ajax Calendar

September 2025
S M T W T F S
« Aug    
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
282930  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama