
SYARAT MENGIKUT YESUS
Bacaan: Lukas 18:18-30

“Sebab, lebih mudah seekor unta masuk melalui lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.”
(Lukas 18:25)
Pada tahun 30 M, di zaman Yesus, di Yerusalem terdapat dua jenis pintu: pintu gerbang utama dan pintu darurat. Pintu darurat berbentuk lorong memanjang dengan bagian atas melengkung menyerupai lubang jarum. Pintu gerbang utama ditutup pada sore hari, sedangkan pintu lubang jarum dibuka pada malam hari dengan penjagaan pengawal.
Dalam bacaan kita, Tuhan Yesus menggunakan unta sebagai ilustrasi untuk menjelaskan pengajaran-Nya. Unta adalah hewan yang jinak dan penurut. Pada malam hari, unta dan tuannya harus melewati pintu lubang jarum. Agar unta dapat masuk melalui pintu itu, tuannya perlu menurunkan semua beban yang dibawa unta, lalu menuntunnya. Itulah sebabnya dikatakan bahwa orang kaya sukar masuk ke dalam Kerajaan Surga. Pertama, mereka sering kali enggan melepaskan apa yang dianggap berharga bagi mereka, yaitu kekayaan yang sebenarnya menjadi beban dan mengikat mereka. Kedua, seperti unta yang mau menunduk untuk melewati pintu lubang jarum, orang kaya perlu memiliki kerendahan hati untuk mengikuti tuntunan Tuhan.
Sahabat Senior yang dikasihi Tuhan, mengikut Yesus adalah tindakan untuk rela melepaskan apa yang kita anggap berharga dan bersedia dituntun oleh Tuhan. Marilah kita belajar memiliki hati yang rela untuk melepaskan dan mau mengikuti tuntunan Tuhan.
DOA:
Tuhan Yesus, jika sampai saat ini kami telah menjadi pengikut-Mu, itu adalah anugerah. Biarlah sampai usia senja ini kami tetap setia menjadi murid yang mengikuti-Mu. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 75.000,-/tahun
Rp. 12.500,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama