Keluaran 4:18-20

Ia memegang tongkat Allah itu di tangannya.

(Keluaran 4:20b)

“Nggak mau obat! Aku nggak suka!” seru Tito menolak minum obat penurun panas. Tiba-tiba Kiki mendapat ide. “Tito, lihat Kak Kiki mau coba dulu obatnya, ya. Apakah obat ini pahit.” Kiki menjilat obat yang diteteskan di lengannya. “Rasanya manis seperti sirup stroberi,” ujar Kiki tersenyum. Setelah melihat kakaknya mencoba obat, akhirnya Tito pun bersedia minum obat penurun panas.

Adik-adik, Tito percaya kepada kakaknya sehingga akhirnya ia mau minum obat. Yuk, kita baca Keluaran 4:18-20! Musa yang berulang kali meragukan dirinya sendiri, akhirnya bersedia juga melakukan perintah TUHAN karena ia percaya bahwa TUHAN akan menyertainya. Tongkat pemberian Allah pun ia bawa karena ia percaya kepada TUHAN.

Adik-adik, buah dari percaya adalah melakukan apa yang kita percayai. Apakah kalian percaya kepada Tuhan? Yuk, kita lakukan perintah-Nya!

Doa:    Bapa di surga, aku percaya kepada-Mu dan aku mau melakukan kehendak-Mu.

            Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.