Mazmur 32

Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!

(Mazmur 32:1)

Novel Crime and Punishment karya Fyodor Dostoevsky menceritakan tentang seorang mahasiswa miskin, Rodion Raskolnikov, yang membunuh seorang rentenir tua. Setelah pembunuhan itu, ia dihantui rasa bersalah yang mendalam. Dia mencoba menyangkali perbuatannya dan membenarkan tindakannya. Meskipun mencoba untuk tetap tenang, pikirannya terus-menerus dipenuhi oleh bayangan darah dan suara langkah kakinya sendiri. Semakin dia menyembunyikan perbuatannya itu, semakin besar rasa bersalah yang menghancurkan dirinya. Dia merasa bahwa semua orang mencurigainya. Setiap pertanyaan biasa dari polisi atau teman terasa sebagai ancaman baginya. Ia menjauhkan diri dari orang-orang yang peduli padanya. Ia juga sering mengalami demam dan delusi.

Pemazmur pun mengalami pergolakan batin yang berat akibat dosa yang dilakukannya. Ia menyadari bahwa dosanya itu telah membuatnya sangat tertekan. Tidak ada cara lain untuk membebaskan dirinya dari tekanan yang berat itu, selain mengakui segala dosannya di hadapan TUHAN dan menerima pengampunan-Nya. Dengan demikianlah ia bisa kembali menemukan kebebasan, kedamaian, dan kebahagiaan sejati.

Youth, kita pasti pernah melakukan dosa dan perbuatan salah. Namun, apakah kita berani mengakuinya? Atau kita justru menyangkalinya dan bahkan melemparkan kesalahan itu kepada orang lain? Mungkin kita bisa menyembunyikan dosa atau kesalahan kita, tetapi itu hanya akan membebani diri kita. Akibatnya, kita bisa menghancurkan diri sendiri dan orang lain. Karena itu, marilah dengan rendah hati kita datang kepada Tuhan dan mengakui dosa kita. Marilah kita menerima pengampunan-Nya dan bersukacita kembali. (YS)

1. Dosa apa yang dilakukan pemazmur yang membuat hidupnya sangat tertekan?
2. Apa yang menghalangi kita mengakui dosa dan menerima pengampunan-Nya?

Pokok Doa: Bertobat dan menerima pengampunan.