
PERKATAAN YANG BERHIKMAT
Bacaan: Lukas 19:45-48

… sebab seluruh bangsa itu terpikat kepada-Nya dan ingin mendengarkan Dia.
(Lukas 19:48)
“Saya terganggu dengan penyebutan ‘lidah mertua’ untuk menyebut tanaman Sansevieria. Mengapa tidak disebut namanya saja? Mengapa harus disebut ‘lidah mertua’?” protes Pak Ronald saat mengetahui nama tanaman yang ada di halaman gereja. “Itu karena tanaman tersebut tajam di semua ujungnya sehingga kita merasa sakit saat tertusuk. Mungkin yang memberi nama tanaman itu memiliki pengalaman buruk dengan mertuanya yang lidahnya tajam dan perkataannya menusuk hati,” jawab Pak Charles sambil terkekeh.
Lukas menulis bahwa banyak orang yang mendengar perkataan Tuhan Yesus menjadi sangat terpesona. Bahkan, mereka disebut oleh Lukas terpikat oleh Tuhan Yesus karena perkataan-Nya sungguh penuh hikmat dan kebenaran. Perkataan Tuhan menyadarkan setiap pendengar-Nya akan kehendak Allah yang harus dilakukan. Perkataan-Nya menghibur, menumbuhkan pengharapan, membuat mereka merasakan kasih Tuhan, serta menyadari siapa diri mereka, sesama mereka, dan Allah.
Sahabat Senior, sepanjang usia kita tentu sudah banyak perkataan yang keluar dari mulut kita. Apakah perkataan yang kita ucapkan selama ini penuh hikmat dan kebenaran? Mari kita periksa: Apakah banyak orang merasa senang, dikuatkan, dihibur, dan diberkati dengan perkataan kita? Mari kita belajar menyampaikan hikmat sehingga “lidah” kita lembut dan perkataannya sedap didengar.
DOA:
Roh Kudus, tolonglah kami, murnikanlah hati dan pikiran kami sehingga perkataan kami penuh dengan hikmat dan kebaikan. Biarlah melalui perkataan kami banyak orang merasakan sapaan-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 75.000,-/tahun
Rp. 12.500,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama