Kejadian 27:24-27

Tetapi ia bertanya lagi, “Benarkah engaku ini anakku Esau?”

(Kejadian 27:24a)

Pada saat jam istirahat, Kiki memperhatikan teman-teman di sekitarnya. Ada teman yang berkulit putih, bermata sipit, dan berambut lurus. Ada juga yang berkulit gelap, bermata besar, dengan rambut ikal. Ada yang duduk dan membaca buku, ada juga yang bermain kejar-kejaran.

Adik-adik, mari kita baca Kejadian 27: 24-27 ! Bahkan saudara kembar pun memiliki perbedaan. Seluruh tubuh Esau berambut seperti jubah bulu dan ia senang berburu. Adiknya, Yakub, adalah seorang yang tenang dan suka tinggal di kemah. Tuhan menciptakan setiap orang berbeda-beda. Bukan hanya penampilan fisiknya, tetapi juga kegemaran, sifat, serta kekuatan dan kelemahan masing-masing.

Adik-adik, kita semua diciptakan berbeda oleh Tuhan. Semua perbedaan itu dapat digunakan untuk saling melengkapi. Tuhan ingin kita saling menerima dan mengasihi semua orang di sekitar kita. Dengan begitu, kita pun memuliakan Allah.

Doa:    Bapa di surga, terima kasih sudah menciptakan kami semua berbeda dan baik adanya.

            Tolong kami untuk saling menerima dan bersyukur dengan keragaman ini. Amin.