1 Samuel 5:1-12

Tangan TUHAN berat menekan orang Asdod dan menggentarkan mereka. Ia menulahi mereka dengan benjolan-benjolan, baik Asdod maupun daerahnya.

(1 Samuel 5:6)

 

 

 

Bayangkan sebuah kapal besar yang sedang dihantam badai di tengah laut. Meskipun kapal itu sangat kuat dan kokoh, ternyata kekuatan badai jauh lebih dahsyat sehingga kapal itu terguncang hebat seolah tidak berdaya melawan kekuatan badai. Begitu pula kuasa Tuhan, tak tertandingi oleh kekuatan apa pun di dunia ini. Itulah yang kita baca dari kisah tentang Tabut Allah di kuil Dagon.

 

1 Samuel 5 menceritakan kisah Tabut Allah yang dirampas oleh orang Filistin dan ditempatkan di kuil Dagon, dewa mereka. Namun, TUHAN menunjukkan kekuasaan-Nya: patung Dagon jatuh dan hancur di hadapan Tabut Allah. TUHAN juga menghajar orang-orang di Kota Asdod dengan tulah benjolan-benjolan sebagai hukuman karena tidak menghormati hadirat-Nya. Kisah ini menegaskan bahwa TUHAN adalah Allah yang benar dan tidak dapat diperlakukan dengan sembarangan. Kisah ini menunjukkan keagungan dan kekuatan TUHAN yang luar biasa.

 

Sama seperti orang Filistin yang akhirnya ketakutan dan menyadari kesalahan mereka, kita juga dipanggil untuk menghormati dan mengakui kuasa Tuhan yang melebihi apa pun. Waspadalah terhadap segala bentuk “berhala” modern—seperti ambisi berlebihan, harta, atau kekuasaan— yang dapat membuat kita tidak menghargai Tuhan. Mari menaruh kepercayaan dan penghormatan hanya kepada Tuhan, Sang Mahakuasa.

 

 

DOA:

Ya Tuhan, ajari kami untuk selalu menghormati dan memuliakan Engkau sebab kuasa-Mu mengatasi segala sesuatu. Amin.

 

 

1 Sam. 5:1-12; Mzm. 82; Ibr. 10:32-39