
BUMI PENUH KEMULIAAN-NYA!
Yesaya 6:1-4

Kudus, kudus, kuduslah TUHAN Semesta Alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!
(Yesaya 6:3)
Bumi semakin rusak. Sampah plastik dan limbah industri mengotori sungai hingga laut. Asap dari industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran pembukaan lahan menyebabkan polusi udara. Pencemaran air, tanah, dan udara mengakibatkan kerusakan lingkungan yang berdampak pada kehidupan segala makhluk. Bangsa berperang melawan bangsa. Ketidakadilan dan korupsi terus terjadi. Di tengah situasi dunia yang demikian, di manakah kita dapat melihat bumi yang penuh dengan kemuliaan Tuhan?
Pada waktu Yesaya mendapat panggilan sebagai nabi-Nya, keadaan umat TUHAN juga sedang dalam kondisi carut-marut. Umat pilihan Allah ini tidak lagi setia kepada ketetapan-Nya. Mereka beralih menyembah ilah lain. Para pemimpin dan penguasa bertindak tidak adil dan suka menerima suap (Yes. 1:23). Di tengah situasi yang demikian, Yesaya melihat TUHAN yang bertakhta di tempat yang tinggi. Para serafim menyerukan bahwa TUHAN Semesta Alam adalah yang kudus. Ia ada di tempat yang tinggi, tetapi tidak terpisahkan dengan bumi. Kekudusan TUHAN itu justru mengalir, sehingga bumi penuh dengan kemuliaan. Kemuliaan TUHAN adalah kuasa dinamis yang membarui bumi. Umat Allah dipanggil untuk bertobat dan ikut serta dalam pembaruan bumi.
Youth, sama seperti Yesaya, kita semua dipanggil untuk turut serta dalam pembaruan hingga bumi penuh dengan kemuliaan Allah. Bumi ini adalah tempat kita hidup dan berkarya. Mari kita jaga kelestariannya, misalnya dengan mengurangi penggunaan sampah plastik dengan membawa botol minuman dan kantong belanja saat berbelanja. Mari hidup dengan jujur dan berintegritas untuk melawan korupsi. Mari bangun komunikasi dan kelola perbedaan yang ada agar kerukunan dapat terwujud. Jadikan hidup kita sebagai alat untuk memuliakan nama Tuhan.
1. Mengapa para serafim mengatakan bahwa bumi penuh kemuliaan Tuhan?
2. Bagaimana caramu berperan serta menyatakan kemuliaan Tuhan di bumi?
Pokok Doa: Memuliakan Tuhan melalui hidup sehari-hari.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama