Bacaan: Mazmur 66:1-9

Ia membuat kami tetap hidup dan tidak membiarkan kaki kami goyah.

(Mazmur 66:9)

Sudah lebih dari lima belas tahun Pak Agus menjalani masa pensiun. Kawan-kawan yang sudah lama tidak bertemu dengannya merasa heran karena melihatnya tetap segar dan bersemangat, tidak seperti mereka yang lesu dan tak bertenaga. Mereka mengenal Pak Agus sejak usia muda. Mereka mengetahui bahwa Pak Agus menghadapi banyak kesulitan dan tantangan dalam hidupnya. Mereka pun bertanya kepada Pak Agus, apa yang menjadi rahasia kekuatannya. Dengan tersenyum Pak Agus hanya menunjukkan jarinya ke atas, artinya: “Tuhan.”

Mazmur adalah karya yang digubah dari pengalaman nyata umat TUHAN. Di dalamnya kita dapat menemukan ungkapan kesedihan, kekecewaan, kesepian, juga kegembiraan dan semangat. Bukankah ini pengalaman nyata anak-anak manusia? Mazmur 66 juga mengungkapkan pengalaman pemazmur melewati segala rintangan di dalam hidupnya. Pemazmur menyadari bahwa TUHAN sajalah yang membuatnya dapat tetap hidup. Itulah sebabnya pemazmur menaikkan pujian syukur kepada TUHAN di dalam sukacita.

Rahasia untuk hidup dalam sukacita adalah tetap mengarahkan hati kepada Tuhan. Dengan cara demikian kita dapat senantiasa mengingat Tuhan di dalam pengalaman hidup kita, baik di dalam suka maupun duka. Kita akan mampu bersyukur dalam segala keadaan.

DOA:

Kami bersyukur dan mengingat perbuatan Tuhan dalam hidup kami sebagai kekuatan dalam menjalani hari-hari kami. Amin.