
BERSERAH BUKAN MENYERAH
Mazmur 22: 19 – 28

Tetapi, Engkau, TUHAN, janganlah jauh; ya kekuatanku, segeralah menolong aku!
(Mazmur 22:20)
Apa bedanya berserah dengan menyerah? Menyerah berarti kita berhenti. Kita merasa tidak sanggup lagi menjalani kehidupan. Dalam berserah, kita menyadari bahwa kita sedang berada dalam pergumulan yang berat. Namun, kita percaya bahwa dengan pertolongan Tuhan, kita dapat mengatasi pergumulan tersebut dan melanjutkan kehidupan untuk meraih harapan dan masa depan yang lebih baik bersama-Nya.
Mazmur 22 memperlihatkan pergumulan luar biasa yang dialami Daud. Ia berada di titik terendah dalam hidupnya. Semua pergumulan yang dihadapinya membuat hatinya hancur luluh bagaikan lilin yang meleleh (ayat 15). Ia tidak sanggup lagi berkata-kata (ayat 16), dan semua yang dibanggakannya lenyap (ayat 19). Apa yang dilakukan Daud dalam menghadapi persoalan hidup yang amat berat ini? Ia tidak menyerah pada pergumulan itu, melainkan berserah kepada TUHAN. Daud memohon pertolongan- Nya (ayat 19–22) dan menyadari bahwa seberat apa pun masalah hidupnya, TUHAN sanggup menolongnya (ayat 23–27). Seruan “TUHAN, janganlah jauh” adalah ungkapan berserah diri kepada kasih dan pertolongan-Nya agar ia dapat melanjutkan hidup bersama TUHAN.
Perjalanan hidup kita tidak selalu mulus. Terkadang, kita harus menghadapi persoalan yang sangat berat hingga merasa tak berdaya. Ketika mengalami hal ini, ambillah sikap berserah kepada Tuhan, bukan menyerah. Tuhan pasti menolong kita.
DOA:
Tuhan, mampukan kami untuk menyadari banyaknya pertolongan-Mu dalam hidup kami sehingga kami semakin berserah kepada-Mu. Amin.
Yes. 57:1-13; Mzm. 22:19-28; Gal. 3:15-22
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama