
ALLAH YANG BERSOLIDARITAS
Bacaan: Lukas 9:37-43a

Semua orang itu pun takjub akan kebesaran Allah.
(Lukas 9:43a)
Seorang pelukis bernama Raffaello Sanzio da Urbino pada masa Renaisans, membuat lukisan yang diberi judul “Transfigurasi”. Pada bagian atas lukisan, tampak Tuhan Yesus yang dipenuhi cahaya. Di bagian tengah, tampak tiga murid yang sedang tidur, dan pada bagian paling bawah, dengan warna agak gelap, terdapat seorang ayah beserta anaknya yang sedang sakit, murid-murid, dan orang banyak.
Setelah Tuhan Yesus dimuliakan di atas gunung, Ia bersama ketiga murid turun dari sana. Banyak orang yang menemui Yesus. Salah seorang dari mereka berseru memohon pertolongan agar Ia menyembuhkan anaknya yang sakit. Orang tersebut mengatakan bahwa ia telah meminta murid-murid-Nya untuk menyembuhkan anaknya, tetapi mereka tidak mampu. Meskipun Yesus merespons dengan kalimat yang terasa getir (ay. 41), tetapi yang terpenting adalah tindakan Yesus memulihkan anak tersebut. Kuasa Tuhan Yesus memulihkan anak itu membuat mereka takjub dan memuliakan Allah.
Sahabat Senior, setelah peristiwa Yesus dimuliakan di atas gunung, Ia turun untuk menjumpai manusia dan menyatakan kasih-Nya. Ini mengajarkan kita bahwa Ia bersolidaritas terhadap penderitaan dunia. Ia mengetahui kelemahan kita. Ia adalah Tuhan yang tidak tinggal diam ketika kita datang kepada-Nya memohon pertolongan.
DOA:
Ya, Tuhan, dalam kelemahan dan keterbatasan kami, Engkau setia menopang kami. Kami mau terus berjuang agar iman dan percaya kami tetap kepada-Mu. Engkau mendengarkan seruan permohonan kami dan menolong kami. Terpujilah Tuhan. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 75.000,-/tahun
Rp. 12.500,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama