
Setia-Mu, Tuhanku
Ratapan 3:18-23

Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu.
(Ratapan 3:22-23)
Setia-Mu, Tuhanku, tiada bertara di kala suka, di saat gelap. Kasih-Mu, Allahku, tidak berubah, ‘Kaulah Pelindung abadi tetap. Lirik lagu di atas adalah bagian dari bait lagu yang berjudul “Setia-Mu, Tuhanku, Tiada Bertara” yang tercantum dalam Nyanyikanlah Kidung Baru (NKB) Nomor 34. Lagu ini ditulis oleh Thomas Obadiah Chrisholm, seorang pendeta yang melayani Gereja Methodist di Amerika. Sayangnya, ia hanya melayani selama satu tahun karena kondisi kesehatannya. Di masa hidupnya ia menulis ratusan puisi, dan salah satunya adalah lagu “Setia-Mu, Tuhanku, Tiada Bertara”. Ayat yang menginspirasinya dalam menulis lagu ini adalah Ratapan 3:22-23.
Kitab Ratapan berisi tangisan bangsa Israel karena jatuhnya Yerusalem ke tangan Babel sehingga mereka merasa hidup mereka hancur berantakan. Namun, di dalam kitab yang berisi ratapan dan tangisan ini, ada kalimat pengharapan yang sangat kuat yang menyatakan keyakinan mereka tentang kasih dan kesetiaan Tuhan meskipun di tengah kondisi yang pahit. Kesetiaan Tuhan digambarkan selalu baru dan tidak pernah habis. Di sini kita belajar bahwa fondasi dari kesetiaan dalam kekristenan adalah kesetiaan Allah sendiri. Ia adalah Allah yang setia kepada umat-Nya. Kasih setia-Nya tidak pernah berubah sepanjang masa dan dalam berbagai situasi hidup.
Teens , di tahun baru ini, mungkin kamu masih memiliki masalah-masalah dan pergumulan-pergumulan yang belum selesai sejak tahun lalu. Baik itu persoalan di rumah, sekolah, dan pergaulanmu, atau di antara kamu juga barangkali masih ada yang masih berjuang dengan sakit penyakit, baik itu secara fisik maupun mental. Mungkin, kamu saat ini sedang merasa berat dalam menatap masa depan. Namun, ingatlah bahwa kasih setia Tuhan bagimu tidak pernah berakhir. Yuk, agar kamu lebih bersemangat dalam menjalani tahun baru ini, kami mengajak kamu untuk menyanyikan lagu “Setia-Mu, Tuhanku, Tiada Bertara”.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama