2
Jan

MENJADI BIJAK

Amsal 1:1-7

Amsal-amsal Salomo putra Daud, raja Israel, …
(Amsal 1:1a)

 

 

 

Malu bertanya sesat di jalan adalah satu dari sedikit peribahasa yang sering kita dengar. Pernahkah kita bertanya dari mana munculnya peribahasa? Mengapa ada peribahasa?

 

Amsal adalah kitab di dalam Alkitab dan dibuka dengan pernyataan: Amsal-amsal Salomo putra Daud, raja Israel. Kitab ini bukan saja berisi amsal yang ditulis oleh Salomo, tetapi juga oleh penulis lain. Namun Salomo menulis paling banyak. Untuk apa Salomo menulis banyak amsal? Jelas sekali dinyatakan dalam bacaan kita yakni untuk mengetahui hikmat dan didikan, untuk mengerti kata-kata yang bermakna, untuk menerima didikan yang menjadikan pandai, serta kebenaran, keadilan dan kejujuran, untuk memberikan kecerdasan kepada orang yang tak berpengalaman, dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda, untuk mengerti amsal dan ibarat, perkataan dan teka-teki orang bijak. Pendeknya, amsal ditulis agar pembacanya menjadi orang yang bijak. Karena ketika orang menjadi bijak ia bukan saja akan menjadi tempat orang bertanya, tetapi juga dapat menjalani kehidupan dengan lebih baik.

 

Youth, mempunyai banyak pengetahuan dan menjadi pandai tentu saja baik, tetapi itu saja tidak cukup. Saat menggunakan seluruh pengetahuan dan kepandaian yang dimiliki, orang harus cermat dan teliti agar hasilnya mendatangkan kebaikan bagi banyak orang. Orang yang bijak selalu mempertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan segala sesuatu. Walaupun menjadi bijak adalah proses seumur hidup, namun masa muda adalah saat yang tepat untuk belajar menjadi bijak. Mulailah belajar menjadi bijak.

 

 

1. Apa yang dilakukan Salomo sehingga dapat menulis banyak amsal?
2. Apa tantangan menjadi bijak di masa muda?

 

Pokok Doa:       Menggunakan masa muda dengan baik dan tepat.

Multiple Ajax Calendar

January 2024
S M T W T F S
« Dec   Feb »
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama