Yesaya 60:1-6

Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.
(Yesaya 60:1)

Martin Luther King, Jr. pernah mengatakan bahwa kegelapan tidak pernah dapat mengusir kegelapan. Hanya terang saja yang mampu mengusir kegelapan.

Ketika Israel berada di pembuangan, Tuhan memberikan perintah kepada mereka melalui Nabi Yesaya sebagaimana kita baca di dalam teks hari ini. Mungkin perintah itu terasa aneh. Bagaimana mungkin bangsa yang sedang terpuruk dan menjadi buangan di negeri orang justru harus menjadi teladan? Sejak semula, Israel memang dimaksudkan untuk menjadi teladan bagi bangsa-bangsa lain yang ada di sekitar mereka. Berada di pembuangan bukanlah alasan untuk tidak menjadi terang bagi bangsabangsa. Sebaliknya, berada di pembuangan justru menjadi kesempatan yang terbaik untuk menjadi teladan. Itu sebabnya Tuhan memerintahkan kepada bangsa Israel agar mereka bangkit, menjadi terang bagi bangsabangsa. Di tengah bangsa yang tidak mengenal Tuhan, Israel diberi tugas untuk menjadi teladan bagaimana caranya menjalani kehidupan yang benar sesuai ketetapan dan perintah Tuhan. Pada saat yang sama mereka punya kesempatan untuk menunjukkan Allah seperti apa yang seharusnya menjadi junjungannya.

Youth, kadang-kadang orang menjadikan situasi yang tidak menguntungkan sebagai alasan untuk tidak menjadi teladan, tidak menjadi terang. Namun, melalui bacaan hari ini kita diingatkan bahwa justru melalui situasi yang terlihat tidak menguntungkan itulah ada banyak kesempatan untuk menjadi teladan bagi banyak orang. Seperti yang dikatakan Martin Luther King, Jr. bahwa terang itu nampak di tengah kegelapan. Bangkitlah, dan menjadi teranglah di mana pun kita berada dan dalam situasi apa pun!

1. Mengapa Israel dipakai Tuhan untuk menyatakan terang-Nya?
2. Apa tantangan paling besar yang menghalangi untuk jadi teladan?

Pokok Doa:     Menjadi teladan dalam pikir, kata, dan laku.