Mazmur 139:1-6, 13-18

Aku bersyukur kepada-Mu sebab aku dijadikan dengan dahsyat dan ajaib.
(Mazmur 139:14a)

Setiap orang akan senang bila menerima sesuatu yang luar biasa. Kenaikan gaji, pangkat, atau hadiah yang istimewa.

Bila saja Mazmur Daud ini ditulis pada zaman modern, tentu tak perlu merasa heran. Tetapi Mazmur ini ditulis jauh sebelum ada dunia kedokteran yang memungkinkan orang memahami dengan tepat bagaimana proses kejadian setiap manusia sejak dalam rahim ibunya. Daud tiba pada satu pengakuan yang membuatnya bersyukur sebab kejadiannya dahsyat dan ajaib. Semua itu hanya ada dalam alam pikiran Daud yang mereka-reka kejadiannya. Dalam seluruh reka ulang itu Daud tiba pada kesimpulan bahwa Tuhanlah yang menjadikannya dengan luar biasa. Sebelum semua ada, Tuhan sudah mengetahuinya. Tak ada yang tersembunyi bagi Tuhan. Daud tak mampu untuk memahami pikiran Tuhan yang lebih banyak daripada pasir. Semua itu hanya membawa Daud pada satu sikap: bersyukur!

Youth, pernahkah kamu coba menghitung mana yang lebih banyak: bersyukur dengan semua yang ada pada dirimu atau menggerutu dan merasa bahwa dirimu tidak baik atau kurang baik bila dibandingkan dengan orang lain? Dengan kemajuan dunia kedokteran saat ini kita dapat mengetahui bahwa setiap orang lahir dari benih yang paling baik, bibit unggul, dan karena itu sejatinya setiap orang adalah luar biasa. Perbedaan pada setiap orang yang menunjukkan keunikan justru menegaskan keluarbiasaan tersebut. Jadi, daripada mengeluh dan mengutuki diri, bersyukurlah dengan keadaan dirimu, ingatlah bahwa kejadianmu dahsyat dan ajaib. Kamu adalah orang yang luar biasa!

1. Bagaimana Daud bisa tiba pada kesadaran tentang kejadiannya yang dahsyat dan ajaib?
2. Apa yang membuatmu sulit untuk menerima diri apa adanya?

Pokok Doa:        Para penyandang disabilitas.