Markus 4:21-25

“Sebab, tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak dimaksudkan untuk dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak dimaksudkan untuk menjadi nyata.”

(Markus 4:22)

Apakah kamu pernah mendengar istilah transparansi? Transparansi berarti adanya keterbukaan dan pertanggungjawaban. Salah satu bentuk tranparansi adalah dalam penggunaan anggaran. Barangkali di antara kamu ada yang menjadi bendahara OSIS atau bendahara kelas, atau bendahara di gerejamu. Bendahara harus melaporkan laporan keuangan kepada seluruh anggota dari sebuah organisasi. Bendahara yang jujur akan memberikan laporan keuangan yang transparan, di mana data pemasukan dan pengeluaran disampaikan dengan jelas disertai bukti-bukti transaksi.

Firman Tuhan dalam Markus 4:21-25 juga menunjukkan pentingnya transparansi. Transparansi yang dimaksud bukan hanya soal keuangan, melainkan juga soal kehidupan. Tuhan tahu apa pun yang ada di dalam hidup kita. Tidak ada yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan. Sepandai apa pun kita menyembunyikan sesuatu di hidup kita, Tuhan pasti bisa menyingkapkannya. Ibaratnya Ia menaruh pelita di atas kaki dian sehingga semua yang terselubung di dalam kegelapan pun menjadi tampak. Kebenaran akan tetap terlihat dan terungkap.

Teens, orang yang berbuat salah, pasti berusaha untuk menutupi kesalahannya. Banyak orang menggunakan topeng kesalehan rohani, berpura-pura suci, untuk menutupi kesalahannya yang tersembunyi. Namun, Tuhan ingin kamu hidup berbeda dengan dunia ini. Jangan menutup-nutupi kesalahanmu, hiduplah transparan di hadapan Tuhan. Apabila tidak ada yang disembunyikan dari Tuhan, tentu kamu tidak akan takut dan gelisah. Justru di saat kamu mengakui dengan jujur setiap hal yang tidak baik dalam dirimu, Tuhan akan menolongmu untuk mengubah dirimu. Jadi, apa yang kamu pilih? Hidup penuh kepalsuan atau hidup dalam tranparansi di hadapan Tuhan? Yuk pilih yang terakhir!