2 Tesalonika 3:6-10

Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: Jika seseorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.

(2 Tesalonika 3:10)

Kamu pasti pernah mendengar istilah mager. Mager adalah bahasa gaul yang sudah masuk ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Mager artinya malas (ber)gerak; enggan atau sedang tidak bersemangat untuk melakukan aktivitas. Hayo, siapa dari antara kamu yang suka mager dan tim rebahan? Mau belajar mager. Mau ke gereja mager. Bahkan, diajak pergi oleh orangtua pun menolak dengan alasan mager. Nah, buat kamu yang suka mager, ayo

baca peringatan yang disampaikan Paulus dalam 2 Tesalonika 3:6-10. Paulus mengingatkan jemaat Tesalonika yang mager karena dipengaruhi ajaran sesat. Ajaran sesat itu mengatakan bahwa mereka tidak perlu bekerja karena Tuhan Yesus akan segera datang. Paulus menegur mereka dengan mengatakan bahwa seseorang yang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. Teguran ini sangat keras! Paulus mengingatkan mereka agar mereka pun terus melakukan pekerjaan yang seharusnya mereka kerjakan. Bahkan, Paulus sendiri pun memberikan teladan iman kepada jemaat Tesalonika melalui kehidupannya. Paulus bekerja dan berjerih lelah, dengan maksud agar tidak menjadi beban bagi siapa pun.

Teens, ayo isi hari-harimu dengan hal-hal yang positif! Mager saat liburan tentu boleh saja. Namun, liburan kan ada batasnya. Ada waktunya kamu harus tetap melakukan tanggung jawabmu di sekolah, rumah, dan gereja. Kalau kamu mager setiap hari, kamu pasti akan ketinggalan pelajaran. Kamu juga pasti kena omelan orang lain yang menganggap kamu tidak bertanggung jawab karena mager. Selain itu, jika karena mager kamu sampai tidak naik kelas pasti akan menjadi beban bagi orangtuamu. Orangtuamu pasti merasa sedih karena biaya pendidikan pun bertambah karena kamu tidak naik kelas. Yuk belajar bertanggung jawab dan jangan menyusahkan orang lain dengan cara menghentikan magermu, ya!