Bacaan: Mazmur 1

Berbahagialah orang … yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.

(Mazmur 1:1-2)

Suatu hari, seorang anak laki-laki bertanya kepada neneknya, “Nek, apakah Nenek masih membaca Alkitab setiap hari?” Sang nenek tersenyum dan mengangguk. “Apakah Nenek mengingat isinya?” tanyanya lagi. Kali ini, sang nenek menggeleng. “Lalu, untuk apa Nenek membaca Alkitab jika tidak mengingatnya?” Sang  nenek  mengambil  tas  rajutannya  dan  mengajaknya ke dapur. Ia meminta cucunya mengisi tas itu dengan air. Cucunya tertawa, mengira ini hanya lelucon. Namun, setelah mencobanya, ia menyadari tas itu tidak dapat menahan air. Sang nenek berkata, “Lihat, meskipun airnya tidak tertinggal, tas ini sekarang bersih.”

Bagi pemazmur, orang yang berbahagia adalah orang yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN. Orang yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN akan terus menerus membaca, merenungkan, dan melakukannya. Jika ia tidak melakukannya, maka seolah ada sesuatu yang hilang. Firman TUHAN bukan sekadar menjadi bacaan, melainkan sudah menjadi bagian dalam hidup sehari- hari pemazmur.

Sahabat Senior, saat kita membaca firman Tuhan, mungkin kita merasa tidak mendapatkan sesuatu. Namun, tanpa kita sadari, setiap firman yang kita baca akan mampu membersihkan hati dan pikiran kita. Seperti tas rajutan yang mendapat kucuran air, hati kita pun akan dibersihkan oleh firman Tuhan yang kita baca setiap hari.

DOA:

Bapa yang baik, penuhi hidup kami dengan firman-Mu. Kami sadar sering kali hati dan pikiran kami dikotori oleh berbagai ego dan hasrat tersembunyi yang hendak melawan Engkau. Ampuni kami. Ajar kami hidup di jalan-Mu. Amin.