Keluaran 15:6-11

Dengan kejayaan-Mu yang besar Kaubinasakan mereka yang bangkit menentang-Mu.
(Kel. 15:7a)

Alkisah ada sebuah batu yang sombong. Ia selalu menantang benda-benda lain di sekitarnya untuk bertanding. Si batu menang saat melawan pohon. Serangannya mematahkan dan menghancurkan batang pohon. Saat menantang si air, si batu mengeluarkan semua tenaga dan jurusnya, tetapi semuanya tidak mempan terhadap si air. Giliran si air yang menyerang si batu. Si air menyerang dengan meneteskan dirinya ke atas batu. Si batu menyepelekan serangan si air yang terkesan lemah itu. Akan tetapi, lama kelamaan tetesan air itu melubangi si batu dan membuatnya hancur. Si batu yang sombong itu menelan kekalahan.

Firman Tuhan hari ini berisi nyanyian Musa tentang kemahakuasaan Allah. Dalam pengakuannya, Musa mengungkapkan bahwa Allah dapat meruntuhkan mereka yang menentang-Nya. Umat yang sombong dan angkuh di hadapan Allah, dapat dengan mudah diruntuhkan-Nya. Hal ini bukan untuk menunjukkan kekejaman Allah, melainkan sebuah peringatan bahwa tidak ada yang lebih berkuasa selain daripada-Nya. Tidak ada yang layak untuk menyombongkan diri di hadapan Tuhan. Menyombongkan diri di hadapan sesama pun tak layak untuk dilakukan, dan kelak akan menjatuhkannya.

Youth, disadari atau tidak kesombongan kelak akan menghancurkan diri kita. Kesombongan akan menjauhkan orang lain dari diri kita. Kadangkala kita tidak sadar dengan ucapan dan perbuatan kita yang ternyata sarat akan kesombongan. Kita merendahkan orang lain. Kita merasa hebat dan kuat, sehingga tidak membutuhkan pertolongan Tuhan. Bahkan, kita melupakan Tuhan. Ingat, Tuhan dapat membungkam kesombongan. So, be humble!

1. Pernahkah kamu punya pengalaman jatuh atau gagal akibat kesombonganmu?
2. Bagaimana memperbaiki diri agar tidak terjebak dalam kesombongan?

Pokok Doa: Kemampuan menahan diri agar tidak sombong.