Mazmur 12

Tolonglah kiranya, TUHAN, sebab orang saleh telah habis, telah lenyap orang-orang yang setia dari antara anak-anak manusia.

(Mazmur 12:2)

 

 

 

Wayne Bridge dan John Terry adalah pemain sepak bola dari klub Chelsea. Pada tahun 2008 mereka bekerja sama dalam menjaga pertahanan gawang Chelsea dalam setiap pertandingan. Dalam kehidupan di luar lapangan, Terry sudah memiliki istri, sedangkan Bridge memiliki kekasih. Bridge berharap Terry mendukung hubungannya dengan sang kekasih. Namun, harapan itu harus pupus. Terry berselingkuh dengan kekasih Bridge dan membuatnya kecewa.

 

Setiap orang pasti memiliki harapan. Namun, ketika kita berharap kepada manusia, selalu ada kemungkinan untuk dikecewakan, seperti halnya Bridge yang berharap Terry mendukung hubungan asmaranya, tetapi hasilnya justru mengecewakan. Daud pun mengalami hal yang sama. Ia berharap kepada manusia, tetapi menyadari bahwa tidak semua orang bisa diandalkan. Dalam pengalamannya, ia merenungkan bahwa hanya TUHANlah tempat menggantungkan harapan. Hanya kepada TUHAN ia bersandar dalam menghadapi perjalanan suka dan duka kehidupan.

 

Youth, renungan hari ini bukanlah ajakan untuk tidak memercayai siapa pun. Namun, kita diingatkan bahwa manusia memiliki keterbatasan. Ada saatnya mereka hadir, tetapi ada pula saatnya mereka sibuk. Ada saatnya mereka bersedia menolong, tetapi ada saatnya mereka tidak bisa menolong. Di sinilah kita diingatkan untuk berdoa, bercerita, dan menaruh harapan kita kepada Tuhan. Yakinlah dan percayalah bahwa Dia senantiasa mendengar apa yang kita minta dan memberikan apa yang kita butuhkan tepat waktu.

 

 

1. Mengapa pemazmur menaruh harapannya kepada Tuhan?
2. Apa yang menjadi harapan kita saat ini?

 

 

Pokok Doa: Berharap dan bersandar kepada Tuhan.