Filipi 2:1-4

… hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama daripada dirinya sendiri.

(Filipi 2:3)

Didi dan Kiki mendengar Bandi meniru logat Irfan dengan maksud bercanda. “Hahaha, logatmu lucu banget, Irfan!” kata Bandi sambil tertawa. Irfan terlihat malu, tapi tidak tahu harus berkata apa. Melihat hal ini, Didi mendekati Kiki dan berbisik, “Ki, kita harus memberi tahu Bandi supaya ia berhenti. Ini tidak baik.” Kiki setuju, lalu menghampiri Bandi dan berkata, “Bandi, jangan menertawakan logat Irfan. Setiap orang punya cara bicara yang berbeda.”

Adik-adik, mari kita baca Filipi 2:1-4! Firman Tuhan mengajar kita untuk rendah hati dan menghormati orang lain, apa pun perbedaannya. Kita tidak boleh menertawakan teman-teman kita karena perbedaan mereka. Justru, kita harus saling mengasihi dan menghargai.

Adik-adik, jika kita menghargai sesama, maka kita akan mencerminkan kasih Kristus dan membuat orang lain merasa diterima. Dengan menghormati perbedaan, kita belajar menjadi sahabat yang baik.

Doa:    Bapa di surga, ajar kami untuk selalu menghormati perbedaan.

            Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.