Kisah Para Rasul 16:35-40

Mereka datang minta maaf lalu membawa kedua rasul itu ke luar….

(Kisah Para Rasul 16:39)

Adakalanya kita mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan. Misalnya, bertemu dengan orang yang selalu ingin mencari kesalahan kita. Kita sudah mengerjakan sesuatu dengan benar, tetapi selalu dianggap salah. Parahnya, sikap tersebut tidak berhenti sampai di situ saja. Mereka juga merencanakan hal jahat, bahkan berniat menghancurkan kita. Kondisi seperti ini tentu sangat menjengkelkan. Bagaimana respons kita? Apakah kita akan membalas dan melawan? Ataukah kita memilih mendiamkan dan membiarkan waktu yang berbicara?

Paulus dan Silas juga pernah mengalami hal yang serupa. Ada sekelompok tuan-tuan Romawi yang tidak menyukai mereka. Dengan rencana jahat, mereka menghasut masyarakat dengan dalih bahwa Paulus dan Silas telah mengacaukan kota. Ditambah lagi, mereka menuduh Paulus dan Silas sebagai orang Yahudi yang tidak pantas berada di Roma. Mendengar provokasi tersebut, pejabat setempat langsung menjebloskan mereka ke penjara tanpa proses peradilan terlebih dahulu. Namun, pertolongan Tuhan datang. Beberapa hari kemudian, diketahui bahwa Paulus dan Silas ternyata memiliki dua kewarganegaraan. Selain sebagai orang Yahudi, mereka juga warga negara Romawi. Para tuan Romawi dan pejabat setempat menjadi takut. Bagaimanapun juga, mengeksekusi seseorang tanpa peradilan, terutama sesama warga negara Romawi, merupakan kejahatan besar. Karena itu, para tuan Romawi dan pejabat tersebut meminta maaf kepada Paulus dan Silas. Tentu saja, Paulus dan Silas memaafkan mereka.

Youth, terkadang kita mengalami penderitaan akibat kejahatan orang lain. Namun, ingatlah bahwa kasih dan pertolongan Tuhan selalu ada bersama kita. Dengan menyadari kasih Tuhan ini, kita akan bersikap bijaksana. Maka memaafkan adalah salah satu cara untuk memasuki rahmat Tuhan.

1. Bagaimana sikap Paulus dan Silas saat mereka didera dan dipenjara?
2. Dapatkah kamu memaafkan orang yang telah berbuat jahat padamu?

Pokok Doa: Belajar memaafkan meskipun menghadapi situasi yang sulit.