Bilangan 16:20-35

…“Ya Allah, Allah dari roh segala makhluk! Satu orang saja berdosa, akankah Engkau murka terhadap segenap umat ini?”

(Bilangan 16:22)

 

 

 

Dalam dunia hukum, kita mengenal istilah amnesti, grasi, remisi, dan abolisi. Amnesti adalah penghapusan hukuman yang diberikan oleh kepala negara kepada orang yang melakukan tindak pidana. Grasi adalah perubahan, peringanan atau bahkan penghapusan hukuman yang diberikan oleh presiden. Remisi berarti pengurangan hukuman atau masa pidana. Abolisi adalah penghapusan proses hukum yang sedang atau akan berlangsung. Secara detail memang berbeda, tetapi keempatnya sama-sama merupakan bentuk perubahan hukuman terhadap seorang terhukum atau terpidana.

 

Perubahan hukuman juga dilakukan TUHAN kepada Bangsa Israel. Bacaan kita, Bilangan 16:20-35, merupakan bagian dari kisah pemberontakan Korah, Datan, dan Abiram melawan Musa dan Harun. Korah mengumpulkan seluruh umat untuk menentang Musa dan Harun. Karena itu TUHAN hendak menghukum Korah beserta semua orang yang hadir, kecuali Musa dan Harun (ay. 21). Namun, Musa dan Harun menawar agar TUHAN tidak menghukum seluruh umat karena kesalahan satu orang saja (ay. 22). TUHAN menanggapi permohonan Musa dengan mengubah penghakiman- Nya dan memberikan pilihan kepada umat-Nya agar kembali kepada Allah dan menyingkir dari Korah, Datan, dan Abiram (ay. 23–35).

 

Youth, Allah mengampuni umat-Nya dan mengubah penghakiman-Nya karena Ia adalah Allah yang penuh kasih dan pengampun. Meskipun Allah penuh kasih dan pengampunan, bukan berarti kita bisa mempermainkan Tuhan dengan sengaja berbuat dosa lalu bertobat dengan mudahnya. Ia mengasihi kita, dan karena itu kita pun harus menyatakan syukur dengan mengasihi-Nya sepenuh hati. (TWN)

 

 

 

1. Bagaimana cara Allah memodifikasi hukuman-Nya kepada Bangsa Israel?
2. Bagaimana kita merespons pengampunan dari Allah?

 

 

Pokok Doa: Syukur atas pengampunan dari Allah.