18
Dec

YESUS MENGASIHI ORANG BERDOSA

Lukas 7:31-35

Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan kamu berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa.

(Lukas 7:34)

 

 

 

Agus Sutikno adalah seorang pendeta yang mengabdikan dirinya untuk melayani orang-orang yang tersingkirkan dari masyarakat karena status sosial mereka. Berbeda dengan pendeta lain yang menyampaikan khotbahnya di dalam gedung gereja, Agus menjadikan jalanan dan tempat-tempat kumuh di Semarang sebagai mimbar pelayanannya. Kegiatannya setiap hari adalah mengasuh dan merawat orang-orang yang dilayaninya, mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dan lansia. Dengan tulus dan penuh kasih, Agus bergaul dengan para pelacur, waria, pengemis, dan anak jalanan.

 

Sahabat Senior, Yesus berbicara kepada orang-orang Farisi dan para ahli Taurat untuk menanggapi penolakan mereka terhadap Yohanes Pembaptis dan diri-Nya. Mereka tidak memberikan diri mereka dibaptis oleh Yohanes dan menghina Yesus karena Ia bergaul dan makan bersama dengan orang-orang yang mereka anggap rendah dan berdosa. Namun Yesus tetap menyatakan diri-Nya sebagai sahabat bagi orang berdosa.

 

Kita pun orang berdosa yang menerima keselamatan dari Yesus Kristus. Ia mau bergaul dan menerima keadaan kita. Ia tetap mengasihi kita meskipun kita tidak selalu sempurna menjalankan firman-Nya.

 

 

DOA:

Tuhan, kami adalah orang berdosa yang tetap Engkau kasihi dan Engkau selamatkan. Kami pun mau mengasihi orang-orang yang dianggap berdosa. Amin.

Multiple Ajax Calendar

December 2024
S M T W T F S
« Nov   Jan »
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama