
COUCH POTATO
Pengkhotbah 3:16-4:8

Orang yang bodoh berpangku tangan dan memakan dagingnya sendiri.
(Pengkhotbah 4:5)
Couch Potato adalah istilah informal untuk seseorang yang menghabiskan waktu terlalu banyak duduk atau berbaring sambil melakukan aktivitas pasif, misalnya menonton televisi. Istilah ini pertama kali muncul di Amerika Serikat pada tahun 1970-an. Di era digital, istilah ini tidak hanya terbatas pada menonton televisi, tetapi juga meluas ke perilaku pasif lainnya, seperti bermain game atau menggulir konten media sosial. Di saat orang lain melakukan aktivitas yang produktif, para couch potato ini menghabiskan waktu tanpa hasil yang berguna.
Dalam teks Alkitab hari ini, Pengkhotbah berefleksi tentang kerja keras, keberhasilan, dan kesia-siaan hidup. Dia menyoroti perbedaan antara kerja yang bermakna dan kerja yang sia-sia, serta bagaimana kemalasan akan menghancurkan hidup seseorang. Frasa “orang yang bodoh berpangku tangan” mengacu pada orang yang malas, tidak mau bekerja, dan tidak mengambil tanggung jawab atas kehidupannya. Mereka tidak mau berusaha atau memakai kesempatan yang ada, meskipun ada kebutuhan untuk bekerja. Pada akhirnya, mereka menghancurkan diri sendiri, baik secara fisik maupun mental.
Youth, kemalasan akan membawa kehancuran dalam berbagai bentuk, seperti kegagalan dalam pekerjaan, kemiskinan, maupun rusaknya hubungan sosial. Kemalasan adalah salah satu sifat yang membuat seseorang kehilangan momentum untuk mengambil peluang dan akan membawa penderitaan. Bijaksanalah dalam mengelola hidup dengan tidak bermalas-malasan maupun bekerja secara berlebihan. Mari mengevaluasi diri, apakah kita masih menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak produktif dan berdampak negatif. (EDP)
1. Mengapa orang yang berpangku tangan disebut bodoh?
2. Hal apa yang sering kali membuatmu menghabiskan waktu dengan sia-sia?
Pokok Doa: Bersemangat dalam melakukan aktivitas yang produktif.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama